Menjadi tamu Allah semakin sulit

Tahukah Sahabat Jejak Imani, apa itu Biometrik VFS? Biometrik VFS merupakan pengambilan data scan sidik jari dan scan mata kepada calon jamaah untuk memproses visa. Kantor VFS telah ada di beberapa domisili, namun belum mampu melayani seluruh kebutuhan jamaah Indonesia.
Lalu apa problematikanya?

Jumlah jamaah umrah dari Indonesia tiap tahunnya sejumlah 1.000.000an jiwa. Dengan jumlah yang sangat fantastis ini, situasi kurang kondusif bisa saja terjadi jika tiap calon jamaah diharuskan mendatangi kantor VFS. Berbeda dengan sebelumnya dimana proses visa diwakilkan pengurusannya oleh biro umrah yang dipercaya jamaah.

Akan terjadi antrian yang sangat panjang karena kondisi tidak fleksibel dalam pembuatan visa. Disamping itu, belum siapnya system VFS juga belum meratanya pembangunan kantor VFS di Indonesia akan menyebabkan kesulitan akses ke kantor VFS tersebut. Dipastikan calon jamaah yang berasal dari daerah akan kebingungan dan kesulitan dalam memproses visa yang menjadi lebih rumit dibandingkan sebelumnya.

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.000an pulau, sedangkan kantor VFS blm tersedia disemua kota di Indonesia. Lagi-lagi sangat memberatkan untuk calon jamaah, terlebih untuk calon jamaah dipedesaan. Bahkan ada yang hingga mengeluarkan dana 3juta lebih hanya untuk memproses VFS Biometrik.
Dilansir dari Press Release PATUHI, JAKARTA, (19 Desember 2018)–Sebagai rasa tanggung jawab dan keprihatinan kepada umat Islam Indonesia yang hendak menunaikan ibadah ke Tanah Suci, PATUHI menolak dengan tegas adanya penerapan pelaksanaan rekam biometrik melalui VFS-Tasheel sebagai persyaratan untuk penerbitan visa umrah dan haji yang diberlakukan oleh Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA).

“Karena persyaratan tersebut sangat memberatkan umat Islam yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci mengingat kondisi geografis Indonesia,” tegas anggota Dewan Pembina PATUHI, Joko Asmoro dalam konferensi pers pernyataan sikap PATUHI terkait penerapan biometrik melalui VFS-Tasheel di kantor Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) di Jakarta, Rabu, (19/12).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa hal tentang bulan sya'ban

Aku cah kerjo